🏒 Berbilangnya Asbabun Nuzul Suatu Ayat
A Pengertian Asbabun Nuzul Asbab dalam bentuk jama' (plural) dari kata sabab yang dalam bahasa indonesia biasa diartikan: sebab, alasan, motif, latar belakang dan lain-lain. Jadi asbah al-nuzul adalah sebab-sebab turun, alasan-alasan turun, motif atau latar belakang turunnya ayat al-Qur'an.
Pengetahuantentang Asbabun Nuzul suatu ayat dapat memberikan dasar yang kukuh untuk menyelami makna suatu ayat Al-Qur'an. Asbaabun-Nuzul adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan. Manfaat mengetahui asbab nuzul (Sebab-sebab turunnya) diantaranya : mengetahui
Latindan Terjemahan Surat Al A'raf Ayat 34 وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ Wa likulli ummatin ajal,
AlQur'an juga mengandung sebab-sebab diturunkannya suatu ayat yang dikenal dengan istilah "Asbabun Nuzul". Tetapi dalam keseluruhan isi al-Qur'an, tidak semua ayat mengandung asbabun nuzul, hanya sebagian ayat saja. C. Pengertian Asbabun Nuzul Secara etimologis, asbabun nuzul ayat itu berarti sebab-sebab turunnya ayat.
Matakuliah ini mengkaji tentang ilmu-ilmu tentang al-Qur'an. Pembahasannya mencakup seluruh materi yang berhubungan dengan al-Qur'an, baik dari segi penyusunannya, pengumpulannya, sistematikanya, ilmu nuzulul Qur'an, ilmu Asbabun nuzul, dan materi lain yang berhubungan dan yang ada sangkut pautnya dengan al-Qur'an. Materi ini sangat penting bagi mahasiswa untuk memperluas pandangan
c berbilangnya asbabun nuzul suatu ayat Kenyataan menunjukkan bahwa adakalanya terdapat beberapa riwayat tentang sebab turunnya suatu ayat. Dalam hal seperti ini para ulama ahli hadis mempunyai beberapa alternatif untuk menentukan riwayat-riwayat yang diterima sebagai penjelasan tentang sebab turunnya suatu ayat.
ASBABUNNUZUL DALAM AL-QUR'AN. Wulan Safitri_206111078_SI-1C Asbabun Nuzul merupakan bentuk Idhafah dari kata "asbab" dan "nuzul". Secara etimologi Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab yang melatar belakangi terjadinya sesuatu, meskipun segala fenomena yang melatar belakangi terjadinya sesuatu bisa disebut Asbabun Nuzul, namun dalam pemakaiannya, ungkapan Asbabun Nuzul khusus
AsbābunNuzūl (Arab: اسباب النزول, Sebab-sebab Turunnya (suatu ayat)) adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan. Pada umumnya, Asbabun Nuzul memudahkan para Mufassir untuk menemukan tafsir dan pemahaman suatu ayat dari balik kisah diturunkannya ayat itu.
Menyusunkronologis ayat sesuai dengan masa turunnya disertai penggalian asbabun nuzul ayat-ayat tersebut. d. Memahami munasabat (korelasi) ayat-ayat tersebut dalam posisi surahnya masing-masing. e. Penemuan suatu teori baru akan menggugurkna teori lama. Hal ini tenbtu akan berakibat pada kebenaran penafsiran metode saintifik yang harus
ykyhV. Ilustrasi cara mengetahui asbabun nuzul. Foto Pixabay. Asbabun nuzul merupakan salah satu pokok bahasan dalam studi ilmu Alquran. Ilmu ini memberikan peranan yang sangat penting dalam menafsirkan ayat hanya memahami suatu ayat, asbabun nuzul bertujuan untuk mengetahui hikmah di balik penetapan suatu hukum. Selain itu juga menginformasikan kehidupan masyarakat pada masa turunnya Dawud Al Aththar dalam buku Mujaz Ulum Alquran menjelaskan, asbabun nuzul adalah sesuatu yang melatarbelakangi turunnya ayat dan sebagai jawaban terhadap suatu pertanyaan yang membutuhkan penjelasan tentang asbabun nuzul akan sangat membantu dalam memahami lingkungan ketika sebuah ayat diturunkan. Hal ini tentunya memberikan pengarahan dan petunjuk saat menafsirkan suatu bagaimana cara mengetahui asbabun nuzul? Simak ulasan Mengetahui Asbabun NuzulIlustrasi cara mengetahui asbabun nuzul. Foto Freepik. Dikutip dari buku Studi Alquran Teori dan Aplikasinya dalam Penafsiran Ayat Pendidikan oleh Arham Junaidi Firman, cara mengetahui asbabun nusul terbagi dalam dua, yakni mikro dan dengan cara mikro, yaitu mengetahui sebab yang melatarbelakangi turunnya ayat dalam redaksi Alquran. Namun sayangnya, hanya sedikit redaksi ayat Alquran yang mempunyai asbabun untuk mengetahui asbabun nuzul dengan cara makro, yakni melakukan penelusuran sejarah dan riwayat turunnya sebuah wahyu atau ayat. Metode ini bisa dilakukan dengan mengutip riwayat-riwayat yang dari sumber yang sama, Imam Al Wahidi mengatakan, tidak diperbolehkan seseorang berpendapat mengenai asbabun nuzul. Namun asbabun nuzul harus berdasarkan riwayat yang sahih atau mendengar dari orang-orang yang turut langsung dalam peristiwa asbabun nuzul dan dari mereka yang belajar serta mencarinya dengan ilmu yang benar-benar bagaimana kategori ayat-ayat dalam Alquran. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak uraian ayat-ayat dalam AlquranIlustrasi cara mengetahui asbabun nuzul. Foto Freepik. Dikutip dari jurnal yang berjudul Asbabun Nuzul Kajian Historis Turunnya ayat Alquran oleh Syafril, ayat-ayat alquran digolongkan ke dalam dua bagian. Pertama, ayat-ayat yang turun sebagai penjelasan suatu peristiwa. Kedua, ayat-ayat yang turun lebih awal tanpa adanya peristiwa yang mendahului turunnya karakteristik ayat yang turun didahului peristiwa berisi kisah-kisah para nabi. Sedangkan ayat yang turun tanpa peristiwa yang menjadi sebab berisi penjelasan hari kiamat, nikmat surga, dan azab ilmu Azbabun NuzulIlustrasi cara mengetahui asbabun nuzul. Foto Freepik. Sebagian orang beranggapan bahwa ilmu asbabun nuzul tidak ada manfaatnya. Anggapan tersebut salah dan tidak patut untuk dari jurnal yang berjudul Asbabun Nuzul dalam perspektif Pendidikan oleh Iin Kandedes, manfaat mempelajari ilmu azbabun nuzul adalah dapat mengetahui hikmah yang terkandung dalam ayat itu, mempelajari ilmu azbabun nuzul juga dapat mengetahui siapa orang yang menjadi sebab turunnya ayat. Manfaat lainnya yakni membantu seseorang dalam memahami suatu ayat dan menghindarinya dari kesalahpahaman makna ayat.
Al-Qur’an tidak turun dalam satu masyarakat yang hampa budaya. Sekian banyak ayatnya oleh ulama dinyatakan sebagai harus dipahami dalam konteks sebab nuzul-nya. Hal ini berarti bahwa arti "sebab" dalam rumusan di atas -walaupun tidak dipahami dalam arti kausalitas, sebagaimana yang diinginkan oleh mereka yang berpaham bahwa "Al-Qur'an qadim"- tetapi paling tidak ia menggambarkan bahwa ayat yang turun itu berinteraksi dengan kenyataan yang ada dan dengan demikian dapat dikatakan bahwa "kenyataan" tersebut mendahului atau paling tidak bersamaan dengan keberadaan ayat yang turun di bumi kaitannya dengan asbabun nuzul, mayoritas ulama mengemukakan kaidah al-'ibrah bi 'umum al-lafzh la bi khushush al-sabab patokan dalam memahami ayat adalah redaksinya yang bersifat umum, bukan khusus terhadap pelaku kasus yang menjadi sebab turunnya. Sedangkan sebagian kecil dari mereka mengemukakan kaidah sebaliknya, al-'ibrah bi khushush al-sabab la bi 'umum al-lafzh patokan dalam memahami ayat adalah kasus yang menjadi sebab turunnya, bukan redaksinya yang bersifat umum.Di sini perlu kiranya dipertanyakan "Bukankah akan lebih mendukung pengembangan tafsir jika pandangan minoritas di atas yang ditekankan?" Tentunya, jika demikian, maka perlu diberikan beberapa catatan penjelasan sebagai berikutSeperti diketahui setiap asbabun nuzul pasti mencakup a peristiwa, b pelaku, dan c waktu. Tidak mungkin benak akan mampu menggambarkan adanya suatu peristiwa yang tidak terjadi dalam kurun waktu tertentu dan tanpa selama ini pandangan menyangkut asbabun nuzul dan pemahaman ayat sering kali hanya menekankan kepada peristiwanya dan mengabaikan "waktu" terjadinya -setelah terlebih dahulu mengabaikan pelakunya- berdasarkan kaidah yang dianut oleh mayoritas penganut paham al-'ibrah bi khushush al-sabab, menekankan perlunya analogi qiyas untuk menarik makna dari ayat-ayat yang memiliki latar belakang asbabun nuzul itu, tetapi dengan catatan apabila qiyas tersebut memenuhi syarat-syaratnya. Muhammad Abdul Azhim Al-Zarqaniy, Manahil Al-'Irfan, Al-Halabiy, Mesir, Cet. III, 1980 Jilid I h. 125Pandangan mereka ini, hendaknya dapat diterapkan tetapi dengan memperhatikan faktor waktu, karena kalau tidak, ia menjadi tidak relevan untuk dianalogikan. Bukankah, seperti dikemukakan di atas, ayat Al-Qur’an tidak turun dalam masyarakat hampa budaya dan bahwa "kenyataan mendahului/bersamaan dengan turunnya ayat"?Analogi yang dilakukan hendaknya tidak terbatas oleh analogi yang dipengaruhi oleh logika formal al-manthiq, al-shuriy yang selama ini banyak mempengaruhi para fuqaha' kita. Tetapi, analogi Yang lebih luas dari itu, yang meletakkan di pelupuk mata al-mashalih al-mursalah dan yang mengantar kepada kemudahan pemahaman agama, sebagaimana halnya pada masa Rasul dan para sahabat." Yusuf Kamil, Al-'Ashriyun Mu'tazilat Al-Yawm, Al-Wafa' Al-Mansurah, Mesir, 1985, h. 22Qiyas yang selama ini dilakukan menurut Ridwan Al-Sayyid adalah berdasarkan rumusan Imam Al-Syafi'i, yaitu Ilhaq far'i bi ashl li ittihad al-'illah, yang pada hakikatnya tidak merupakan upaya untuk mengantisipasi masa depan, tetapi sekadar membahas fakta yang ada untuk diberi jawaban agama terhadapnya dengan membandingkan fakta itu dengan apa yang pernah ada. Ridhwan Al-Sayyid, Al-Islam Al-Mu'ashir, Naz'at fi Al-Hadhir wa Al-Mustaqbal, Dar Al-'Ulum Al-Arabiyah, Beirut, 1986, h. 90Pengertian asbabun nuzul dengan demikian dapat diperluas sehingga mencakup kondisi sosial pada masa turunnya Al-Qur'an dan pemahamannya pun dapat dikembangkan melalui kaidah yang pernah dicetuskan oleh ulama terdahulu, dengan mengembangkan pengertian qiyas. FathoniDisunting dari M. Quraish Shihab dalam buku karyanya ”Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat” Mizan, 1999.
Asbabun Nuzul Al-Qur'anPengertian Asbabun NuzulAsbabun Nuzul merupakan bentuk Idhafah dari kata “asbab” bisa dan “nuzul”.Secara etimologi Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab yang melatar belakangi terjadinya sesuatu, meskipun segala fenomena yang melatar belakangi terjadinya sesuatu bisa disebut Asbabun Nuzul, namun dalam pemakaiannya, ungkapan Asbabun Nuzul khusus dipergunakan untuk menyatakan sebab-sebab yang melatar belakangi turunnya Al-Qur'an, seperti halnya asbab al-wurud yang secara khusus digunakan bagi sebab-sebab terjadinya hadist. Sedangkan secara terminologi atau istilah, Asbabun Nuzul dapat diartikan sebagai sebab-sebab yang mengiringi diturunkannya ayat-ayat Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW karena ada suatu peristiwa yang membutuhkan penjelasan atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Beberapa pengertian yang dirumuskan para ulama Az-Zarqani “Asbabun Nuzul adalah khusus atau sesuatu yang terjadi serta ada hubunganya dengan turunya ayat Al-Qur’an sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi.”Ash-Shabuni Asbabun Nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunya satu atau beberapa ayat mulia yang diajukan kepada nabi atau kejadian yang berkaitan dengan urusan agama.[3]Shubhi Shalih “Asbabun Nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau beberapa ayat. Al-qur’an ayat-ayatterkadang menyiratkan peristiwa itu, sebagai respons atasnya. Atau sebagai penjelas terhadap hukum-hukum disaat peristiwa itu terjadi.”Mana’ al-Qhathan اَوْسُؤَالٍكَحاَدِثَةٍ وُقُوْعِهِ وَقْتَبِشَأْنِهِ Nuzul adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan turunya Al-Qur’an berkenaan dengannya waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa satu kejadian atau berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi.”Al-WakidyAsbabun Nuzul adalah peristiwa sebelum turunya ayat, walaupun “sebelumnya” itu masanya jauh, seperti adanya peristiwa gajah dengan surat Al-Fiil.[4]Bentuk-bentuk peristiwa yang melatar belakangi turunnya Al-qur’an itu sangat beragam, di antaranya berupa konflik sosial seperti ketegangan yang terjadi antara suku Aus dan suku Khazraj, kesalahan besar seperti kasus salah seorang sahabat yang mengimami sholat dalam keadaan mabuk, dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh salah seorang sahabat kepada Nabi baik berkaitan dengan sesuatu yang telah lewat, sedang, atau yang akan apakah seluruh ayat Al-Qur’an memiliki Asbabun Nuzul atau tidak, ternyata telah menjadi bahan kontroversi diantara para uulama’. Sebagian ulama’ berpendapat bahwa tidak semua ayat Al-Qur’an memiliki Asbabun Nuzul. Sehingga, diturunkan tanpa ada yang melatar belakanginya Ibtida’, dan adapula ayat Al-Qur’an itu diturunkan dengan dilatarbelakangi oleh suatu peristiwa ghair ibtida’.Pendapat tersebut hampir merupakan konsensus para ulama. Akan tetapi, ada yang menguatkan bahwa kesejarahan Arabia pra-Qur’an pada masa turunnya Al-Qur’an merupakan latar belakang makro Al-Qur’an; sementara riwayat-riwayat Asbabun Nuzul merupakan latar belakang mikronya. Pendapat ini berarti menganggap bahwa semua ayat Al-Qur’an memiliki sebab-sebab yang melatarbelakanginya. Unsur-unsur yang terkandung dalam Asbabun NuzulAdanya peristiwa atau pertanyaan yang mendahului turunnya tindak lanjut dari peristiwa obyek yang kaitan yang erat antara peristiwa dengan materi ayat al-Qur’an yang pada masa Rosulullah dalam periode penurunan wahyu.SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU ASBABUN NUZULSejak zaman sahabat pengetahuan tentang Asbabun Nuzul dipandang sangat penting untuk bisa memahami penafsiran Al-Qur’an yang benar. Karena itu mereka berusaha untuk mempelajari ilmu ini. Mereka bertanya kepada Nabi SAW tentang sebab-sebab turunya ayat atau kepada sahabat lain yang menjadi saksi sejarah turunnya ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan demikian pula para tabi’in yang datang kemudian, ketika mereka harus menafsirkan ayat-ayat hukum, mereka memerlukan pengetahuan Asbabun Nuzul agar tidak salah dalam mengambil perkembangannya ilmu asbabun nuzul menjadi sangat urgen. Hal ini tak lepas dari jerih payah perjuangan para ulama’ yang mengkhususkan diri dalam upaya membahas segala ruang lingkup sebab nuzulnya Al-Qur’an. Diantaranya yang terkenal yaitu Ali bin Madini, Al-wahidy dengan kitabnya Asbabun Nuzul, Al-Ja’bary yang meringkas kitab Al wahidi, Syaikhul Islam Ibn Hajar yang mengarang sebuah kitab mengenai asbabun nuzul. Dan As-Suyuthi mengarang kitab Lubabun Nuqul fi Asbab An-Nuzul, sebuah kitab yang sangat memadai dan jelas serta belum ada yang dan Faedah Ilmu Asbabun NuzulFungsi Asbanun NuzulMengetahui sebab-sebab turunnya suatu ayat tentunya mempunyai banyak fungsi, diantaranyaMembantu dalam memahami sekaligus mengatasi ketidakpastian dalam menangkap pesan ayat-ayat Al-Qur’ keraguan ayat yang diduga memiliki keraguan hukum yang terkandung dalam ayat Al-Qur’ pelaku yang menyebabkan ayat Al-Qur’an untuk menghafal dan memahami ayat, serta untuk memantapkan wahyu ke dalam hati orang yang bahwa Al-Qur’an benar-benar dari Allah SWT, bukan buatan bahwa Allah benar-benar memberi pengertian penuh pada Rasulullah dalam menjalankan misi makna serta rahasia-rahasia yang terkandung dalam Al-Qur’ dapat menentukan apakah ayat mengandung pesan khusus atau umum dan dalam keadaan bagaimana ayat aitu harus hikmah disyariatkannya suatu para ulama telah mengemukakan tentang manfaat atau faedah yang diperoleh saat anda mempelajari ilmu Asbab an-Nuzul. Salah satu ulama yang menerangkan hal itu adalah Ibnu Taimiyah. Beliau mengemukakan salah satu manfaatnya adalah dapat memahami makna ayat Al Qur'an lebih menurut Syekh Muhammad Husain Ath-Thabathaba'i dalam kitabnya Al-Qur'an fi Al-Islam, mempelajari ilmu-ilmu sebab turunnya ayat Asbab An-Nuzul itu bisa mempermudah seseorang dalam mengetahui ayat dan memahami makna serta kandungan yang ada di dalam Al Qur'an, serta rahasia-rahasia yang terkandung di Ibnu Abbas ra, salah seorang sahabat dan mufasir hebat awal permulaan Islam, mengemukakan bahwa sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al Qur'an itu memudahkan seseorang dalam menelusuri riwayat peristiwa dan sejarah terdahulu yang terjadi di zaman Rasul beberapa pendapat para ulama di atas, dapat dirangkum beberapa manfaat atau faedah dari mempelajari Asbab an-Nuzul, antara lain Memudahkan Pemahaman AyatMempelajari sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al Qur'an dapat membantu seseorang dalam memahami kandungan ayat lebih Pemahaman Hukum pada AyatMempelajari sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al Qur'an juga dapat memberikan pemahaman yang tepat bahwa hukum yang dibawa oleh ayat itu adalah khusus untuk memberi penyelesaian peristiwa atau pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat Penghafalan AyatMempelajari sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al Qur'an ternyata dapat membantu memudahkan penghafalan dan pemahaman ayat-ayat. Selain itu, juga dapat melekatkan ayat-ayat yang bersangkutan dalam hati orang-orang yang mendengarnya, bila ayat-ayat itu Asbabun NuzulDilihat dari Sudut Pandang Redaksi-RedaksiCara dan Gaya menyusun kata yang Dipergunakan dalam Riwayat Asbab An-Nuzul Sharih visionable/jelas Muthamilahimpossible/kemungkinan Dilihat dari Sudut Pandang Berbilangnya Asbab An-Nuzul untuk Satu Ayat atau Berbilangnya Ayat untuk Satu Asbab An-Nuzul Berbilangnya Asbab an-Nuzul untuk satu ayat Ta’addud al-Sabab wa Nazil al-Wahid Variasi ayat untuk satu sebab Ta’addud al-Nazil wa As-sabab al-wahidLafadz dan Ungkapan-Ungkapan Asbabun NuzulAda tiga ungkapan yang menunjukan asbabun nuzul suatu ayat. Dua diantaranya dapat dipastikan sebagai asbabun nuzul. Dan satu lainnya tidak secara pasti menunjukkan kepada asbabun nuzul, mungkin asbabun nuzul mungkin juga tidak. Ungkapan itu adalah sebagai berikut a. سبب نزول هذه الأية sebab turunnya ayat ini ialah.... Apabila suatu peristiwa didahului oleh ungkapan ini, maka tidak diragukan lagi bahwa peristiwa itu merupakan asbabun nuzul ayat yang disebut sebelumnya. b. Tidak menggunakan kata سبب seperti diatas. Akan tetapi, menggunakan ungkapan فنزلت atau فَأَنْزَلَ الله, yang dimulai dengan fa setelah peristiwa dijelaskan. Hal ini tidak diragukan lagi bahwa peristiwa itu juga merupakan asbabun nuzul ayat bersangkutan. c. Ungkapan kata yang tidak menggunaakan kata سبب dan juga tidak menggunakanف setelah peristiwa. Akan tetapi, ia menggunakan kata فِي sebelum menjelaskan peristiwa. Hal ini tidak dapat dikatakan asbabun nuzul secara pasti, tetapi ada dua kemungkinan, mungkin asbabun nuzul dan mungkin juga tidak. Untuk menentukan peristiwa yang menjadi asbabun nuzul suatu ayat, ungkapan-ungkapan diatas pelu menjadi pertimbangan dan perhatian seorang mufassir. Artinya, seorang mufassir dalam mencari asbabun nuzul suatu ayat hendaklah merujuk kepada peristiwa yang mengandung ungkapan yang terdapat pada poin satu dan saya tentang materi kali ini adalah ini adalah salah satu wujud dari mukjizat Al-Qur'an, dimana Al-Qur'an diturunkan itu bukan hanya sekedar turun, tetapi juga ada sebab-sebab tertentu yang mana itu bukanlah hal yang sepele. Kita sebagai umat Islam maka wajib hukumnya mempelajari ilmu Al-Qur'an dalam rangka mensyukuri atas nikmat yang sangat agung ini, yaitu diturunkannya Al-Qur'an ke alam ini.
berbilangnya asbabun nuzul suatu ayat